"Lo mau kemana udah ini?" tanya Arvan, ingin mengetahui rencana Larisa sepulang sekolah. Jika gadis itu berencana pergi ke suatu tempat dan memintanya untuk menemani, tentu Arvan tak akan menolak. Dia akan melakukan apa pun selama itu bisa menyenangkan hati Larisa dan bisa mengembalikan keceriaan gadis itu.
Arvan menoleh ke samping, pada Larisa yang sedang berjalan di sampingnya sambil menundukan kepala. Gadis itu terlihat sedang melamun bahkan pertanyannya barusan tak digubrisnya.
Arvan lalu menepuk pelan bahu Larisa, membuat gadis itu tersentak kaget sekaligus menjadi bukti bahwa dia memang benar sedang melamun.
"Kenapa, Van?" tanya Larisa disertai satu alisnya yang terangkat.
"Lo ngelamun mulu deh gue perhatiin hari ini."
Larisa terkekeh, "Ah, nggak kok. Itu perasaan lo aja. Gue baik-baik aja kok, sama sekali nggak ngelamun."