Larisa menaiki tangga dengan langkah ceria serta wajah yang berseri-seri karena senyuman tak pernah luntur dari bibirnya. Walaupun kamar Reza berada di lantai lima, dengan kata lain Larisa harus menaiki tangga cukup banyak untuk bisa sampai ke kamar Reza. Walau memang ada lift yang bisa mengantarnya lebih cepat ke lantai lima, tapi Larisa memilih menaiki tangga saking semangatnya dia malam ini.
Begitu tiba di depan pintu kamar Reza yang dalam keadaan tertutup rapat. Awalnya Larisa berharap bisa mendengar pacarnya itu sedang menyanyi seperti yang diceritakan Karlina tadi, sayangnya hanya keheningan yang didapat Larisa. Dia mencoba menempelkan telinga pada daun pintu untuk mendengarkan adakah suara dari kamar pacarnya, namun nihil karena tetap saja keheningan semata yang dia dapatkan.
"OK. Waktunya ngasih kejutan," gumam Larisa, menyemangati dirinya sendiri.