"Kamu lama banget ke toiletnya," kata Reza yang tentu saja ditujukan pada Larisa.
Larisa meringis, lupa dirinya berpamitan pergi ke toilet pada Reza tadi. Lagipula pertemuannya dengan Arvan ini murni ketidaksengajaan. Larisa sendiri tak menyangka akan berpapasan bahkan hampir bertabrakan dengan Arvan di tempat ini.
"Hm, itu, aku belum ke toiletnya. Ini baru mau."
"Kamu ngapain aja dari tadi? Aku nungguin kamu lama loh."
"Maaf, aku …"
"Dia ngobrol bentar sama gue. Sori ya, lo jadi nungguin lama."
Larisa tersentak, terkejut bukan main karena yang menyahut adalah Arvan. Reza yang sejak tadi menatap Larisa, kini mengalihkan tatapannya pada Arvan.
"Oh, kalian abis ngobrol?"
"Cuma nggak sengaja papasan aja. Bukan ngobrol sih, lebih saling nyapa aja," jawab Arvan.
Larisa menatap kedua pemuda itu saling bergantian, entah kenapa dia merasa tak enak sendiri. Rasanya ingin membawa Reza pergi sekarang juga.