Setelah dua jam penuh melakukan pertunjukan, Arvan dan ketiga temannya turun dari atas panggung. Suara tepuk tangan terus mengalun dari para pengunjung yang terhibur dan menyukai pertunjukan mereka. Salah satunya adalah Larisa yang ikut bertepuk tangan dengan heboh.
"Pertunjukan mereka bagus kan, Om? Lihat, respon pengunjung juga bagus, pasti menyukai penampilan mereka," ucap Larisa antusias, meminta pendapat pada Om-nya yang sejak tadi ikut menonton pertunjukan perdana Arvan dan band-nya di café itu.
Andi mengangguk, "Iya, penampilan mereka bagus. Om puas dan nggak nyesel udah menerima mereka."
Tak ada lagi yang Larisa khawatirkan sekarang karena seperti yang sudah dia duga, penampilan mereka yang luar biasa pasti akan disukai banyak orang. Tatapan Larisa kini tertuju pada Reza yang sejak menonton pertunjukan mereka tak mengatakan sepatah kata pun.
"Gimana menurut kamu? Mereka keren, kan?"
Reza menipiskan bibir sebelum kepalanya terangguk pelan. "Iya, mereka lumayan bagus."