Sepulang sekolah, sesuai janji, Larisa benar-benar pergi menuju rumah sakit tempat saudara sepupunya dirawat. Dia pergi dengan menaiki taksi karena dia memang tidak membawa mobil setelah tadi pagi berangkat sekolah dengan diantar oleh Reza.
Setibanya di depan rumah sakit, Larisa melihat ibu Reza sedang duduk di lobi tunggu depan resepsionis. Cepat-cepat Larisa menghampirinya, tak enak hati karena wanita paruh baya itu sepertinya sudah menunggunya sedari tadi.
"Tante Karlina," panggil Larisa dengan napas terengah-engah karena sehabis berlari. "Maaf, Tan. Tante nunggu lama ya?"
Karlina tersenyum ramah melihat kedatangan calon menantunya. Dia bangkit berdiri begitu Larisa mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangannya.
"Kamu kok kayak yang capek gitu, Cha?" tanya Karlina yang heran melihat kening Larisa penuh dengan keringat disertai napas yang terengah-engah.
"Iya, Tan. Tadi abis lari soalnya takut tante nunggunya kelamaan."