Mereka berdua sedang berada di dalam mobil, Reza yang fokus menyetir mobil dan Larisa yang terus mengajaknya bicara tanpa henti. Tak ada lagi kecanggungan di antara mereka, tak seperti saat mereka sedang bertengkar seperti saat itu.
"Aku pengen deh kapan-kapan main ke kampus kamu, sayang," ucap Larisa, tiba-tiba saja jadi ingin mengetahui tentang dunia kampus Reza yang belum dia ketahui.
"Boleh, kapan-kapan aku ajakin kamu keliling kampus. Tapi tahun depan juga kampus itu kan jadi kampus kamu juga."
Larisa menyengir lebar, "Iya, aku udah gak sabar pengen cepet-cepet kuliah di sana, terus bikin cewek-cewek di sana panas dan iri sama aku."
Reza terkekeh mendengar ucapan Larisa yang menggebu-gebu itu. "Gimana caranya bikin mereka iri sama kamu?" tanyanya, entah memang tak paham atau hanya pura-pura tidak tahu.