Larisa tak bisa menolak saat Andi mengantarnya pulang ke rumah karena dia juga tak berani bercerita bahwa sudah dua malam ini dirinya menginap di rumah Arvan.
Mobil yang Larisa tumpangi sekarang sudah tiba di depan gerbang, Larisa menoleh ke arah samping, pada Andi yang duduk di kursi kemudi.
"Om Andi mau mampir ke rumah dulu?"
Andi menggeleng, "Nggak, Cha. Om masih ada urusan. Lain kali mampirnya. Titip salam aja ya buat papa kamu."
Larisa mengangguk-anggukan kepala, "Iya, Om. Nanti aku sampaikan salamnya. Om, soal yang tadi, sekali lagi makasih ya. Besok aku ajak temen aku ketemu Om."
"OK. Suruh semua personilnya dateng ya, Om pengen lihat dulu performa mereka."
Larisa mengangkat ibu jari disertai cengiran lebar, "OK, Om," sahutnya. "Kalau gitu, aku masuk ke rumah dulu, Om. Makasih udah dianterin ke rumah sama untuk uang ongkos taksinya, Om."
