"Jadi aku udah dibolehkan masuk?" tanya Lika yang sudah duduk di ruangan pertama kali dia datang. "Iya,"
"Apa mau lo datang ke sini dan bertemu dengan gue?" Lika menggelengkan kepalanya pelan. "Hanya sedikit menginginkan TMI soal Sadewa," jawab Lika dengan serius.
Wiga memutar bola matanya malas. "Lo selalu merepotkan gue," kesal Wiga membuat Lika terkekeh. "Gue membantu lo juga saat itu," jawab Lika membuat Wiga memutar bola matanya malas.
"Iya-iya," jawab Wiga. "Gue berterimakasih, dan gue tahu kesempatan ini yang lo inginkan dari gue kan? Gue menyadarinya," Lika tertawa mendengarnya.
"Harus dipersingkat memang," koreksi Lika karena dia menyadari ketidak senangannya pada sesuatu. "Jadi, lo mau apa dan tetang apa saja?" tanya Wiga menanyakannya dengan sangat terburu-buru.