"Sorry..."
Hiks hiks hiks
Gue menatap paha gue beberapa detik. Gue menarik napas gue dalam-dalam. Kenapa gue berpikir terlebih dahulu ya sekarang? Gue mencoba untuk meyakinkan hati gue untuk kembali melakukan hal ini.
Gue merasa sedikit ragu sekarang, karena sudah beberapa waktu gue tidak melakukan hal ini. Kenapa gue sudah tidak melakukan hal ini dalam beberapa waktu?
Karena pada waktu itu gue tidak sedang merasakan sebuah emosi dan juga kekecewaan. Pada saat itu hidup gue berjalan dengan begitu normal.
Seperti waktu dulu, gue mulai menggoreskan benda itu di bagian paha gue. Kali ini benda yang gue pilih untuk menggores paha gue bukanlah sebuah pisau.
Benda yang gue pilih sekarang adalah silet. Kenapa gue memilih silet?
Karena gue merasa kalau rasa sakit yang tengah gue rasakan sekarang jauh lebih sakit dari sebelumnya dan jika dibandingkan rasa sakit yang silet timbulkan akan lebih sakit dibanding dengan luka yang berasal dari pisau.
