Devian keluar dari kamarnya dan langsung melangkahkan kakinya menuju halaman rumahnya. Devian berjalan ke arah di mana dia menyimpan motornya.
Devian langsung melajukan motornya menuju ke suatu tempat yang sudah dia ketahui sebelumnya. Devian tidak buru-buru ke sana, karena Devian tidak sedang di kejar waktu.
Devian dengan santai melajukan motornya menyusuri jalanan yang mulai dipadati oleh kendaraan. Sampai akhirnya Devian sampai di tempat yang dia tuju dan langsung menuju ke tempat parkiran.
Devian turun dari motornya dan kemudian melangkahkan kakinya untuk masuk ke area Caffe ini. Devian mencari orang yang sudah membuat janji dengannya malam ini.
Devian terus melangkahkan kakinya dan kemudian tak lama mencari, Devian melihat ada orang yang sudah duduk di salah satu meja yang tak jauh dari tempatnya sekarang berada.
Devian langsung melangkahkan kakinya menuju ke arah itu dan setelah sampai di sana, Devian memperhatikan orang yang semula sedang tertunduk.