Gue masih betah memeluk Bang Al. Gue merasakan kenyamanan saat sedang berada dalam pelukannya. "Adik gue udah gede," ucap Bang Aldo.
"Gede donk kan tumbuh."
Iya tumbuh, tapi sayangnya tumbuh dengan dipenuhi rasa kekecewaan dan kesedihan, bukan tumbuh dengan penuh kasih sayang. Ah sudahlah, lupakan! Gue gak mau memikirkan hal itu.
"Tapi masih pendek, hehe."
Gue melepaskan pelukan gue saat dia berucap seperti itu. Gue memandangi dia setelah dia berucap seperti itu. Gue masih terus memandanginya dengan tatapan yang begitu kesal.
Bisa-bisanya dia masih ngatain kalau gue pendek. Sudah lama tidak bertemu, eh sekalinya ketemu malah menyebalkan seperti ini.
Kenapa dia selalu menyebalkan? Gak bisa gitu kalau sudah dewasa berubah sedikit sifatnya jangan terlalu menyebalkan seperti ini? hmmm, heran gue.
"Ih Lo dari dulu nyebelin ya. Om nih Abang nyebelin." Gue merengek layaknya seorang anak kecil.