Setelah mereka saling diam dalam beberapa saat, Peyvitta teringat akan sesuatu. "Rey," ucap Peyvitta yang kembali membuka pembicaraan.
"Apa?" jawab Reynard datar.
"Kenapa lo malah taro tangan lo tepat di tempat yang bakalan gue pukul tadi?" tanya Peyvitta penasaran.
Peyvitta begitu penasaran akan hal itu, bahkan Peyvitta tidak tahu kalau pada saat itu Reynard sudah berada di hadapannya. Peyvitta pada saat itu sudah terlanjur emosi. Jadi, Peyvitta tidak sadar akan kondisi sekitar.
"Pada dasarnya laki-laki itu harus melindungi perempuan," jawab Reynard dingin. Jawaban Reynard berhasil masuk ke hati. Jawabannya itu begitu membekas di hati.
Kalimat yang sudah Reynard ucapkan begitu membuat Peyvitta merasakan sesuatu yang sulit untuk didefinisikan. Peyvitta juga bingung dirinya sedang merasakan apa sekarang.
Antara merasa terharu atau baper Peyvitta bingung untuk mengucapkannya, yang jelas kalimat yang sudah Reynard ucapkan barusan begitu membekas di hatinya.
