Li Yan terdiam, "...."
Ibunya sungguh mengabdikan dirinya untuk menjalankan pekerjaan sebagai ibu mertua, tidak mengetahui apapun namun langsung mengatakan bahwa dia menggertak Qiao Mu tanpa pandang bulu.
Kemudian Li Yan berjalan ke meja dan duduk dan menjawab, "Aku tidak menindasnya."
"Lalu siapa lagi kalau bukan kamu? Lihatlah Mumu sampai menangis!"
"Dialah yang menggertakku."
"Dia yang menggertakmu? Apa maksudmu jika dia menangis bahagia karena berhasil menggertakmu? Atau dia lah yang menggertakmu dan menangis karena dia merasa sakit hati padamu?"
Selain itu, memangnya Mumu bisa menggertaknya?
Dia tidak bisa mengerti mulut putranya lagi, dengan lidah yang tajam dan beracun seperti itu, siapa yang bisa mengalahkannya!