Ji An'an bahkan tidak punya waktu untuk minum sejenak, ia langsung membawa Leo untuk melihat Beiming Yechen.
Setelah operasi selesai, Beiming Yechen langsung diantar ke dalam kamarnya. Para pelayan juga dengan hati-hati mengangkatnya ke ranjang.
Dua pelayan mengangkat tubuhnya dan membantunya agar bisa mendudukkan badannya….
Adik ketiga, sekarang hanya bertelanjang dada. Sayangnya, dadanya yang sekarang sudah diikat dengan kain kasa.
Untungnya, peluru yang ditembakkan tidak mengenai titik vitalnya. Beiming Yechen hanya kehilangan banyak darah, namun tidak merusak organ pentingnya. Pertolongan yang tepat pun mampu menyelamatkan hidupnya!
Di samping ranjang juga telah disediakan darah tambahan untuk didonorkan kepadanya.
Ji An'an baru saja berjalan masuk, Leo dengan panik berkata, "Mo'mo, tutup matamu!"
Ji An'an tentu menatap agak heran…
Seketika terdengar, "Ah mataku!"