Chapter 742 - Tuan Jangan Menangis

Ji An'an sedang bermimpi buruk, ia yang telah berbaring di atas ranjang pun terpaksa bangun kerana mimpi tersebut.

Antara sadar dan bermimpi, Ji An'an selalu mendengarkan suara deringan ponsel, kemudian memegang ponsel yang ditaruhnya di bawah bantal dan melihatnya sekilas. Sayangnya, tidak ada pesan masuk di sana.

Mata biru Xiaoxi menatap ke arah Ji An'an dengan tenang, setiap kali Ji An'an membuka matanya, robot ini selalu melihatnya seperti ada sepasang tangan yang yang langsung mengaktifkan programnya.

"Nyonya, ponselmu bisa memancarkan sinar radiasi yang berbahaya ketika dipakai dalam posisi tidur."

Ji An'an tidak mau mematikan ponselnya. Setelah mengetahui kalau tidak ada pesan di sana, ia pun memasukkannya kembali ke bawah bantal.

Beiming Xiaoxi tidak mengatakan apapun lagi dan hanya memandangnya saja. Walau demikian, robot ini seakan bisa mengeluarkan aura yang sedih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS