Leo membalas dengan ekspresi wajah yang malu, lalu tatapan mata kecil itu…. Tidak bisa dijelaskan.
Alis mata Ji An'an terangkat, jadi anak ini memiliki perasaan yang lebih baik dari ayahnya?
Leo membalikkan kepalanya, lalu melihat sekeliling di dalam ruang tamu seperti radar kecil.
Ji An'an mengenakan sandal rumah dan berjalan ke arahnya sembari bertanya, "Apa yang sedang kamu cari?"
"Kamar Mo'mo."
"Oh, di sana." Ji An'an menunjuk ke kamarnya sendiri.
"Apakah Leo boleh melihatnya?" Leo bertanya dengan sopan.
Ji An'an mendengarnya dan langsung tersenyum. Ia memegang tangan kecil anak itu dan membawanya ke depan pintu kamarnya. Kemudian, ia membukakan pintu kamar itu untuknya, "Silakan lihat-lihat saja."
Leo seolah telah masuk ke dunia hiburan, dengan senang berlari masuk ke dalam dan mulai mencium-cium aroma di kamar ini seperti tadi...
Ji An'an tidak mengerti dan hanya bersandar di samping pintu sambil tertawa melihatnya.