"Jadi, ini makan malam bersama kita yang terakhir?" Sana yang terkejut langsung berkata, "Jangan! Kamu baru saja datang, apa sudah harus pergi seperti ini? Kamu masih belum bertemu dengan pria idaman yang ingin kuperkenalkan untukmu!"
"Besok, aku akan pergi mengunjungi ayahku." Saat mengucapkan ini, mata Ji An'an sudah meneteskan air mata kesedihannya. Lagi pula, tugas dari pria bertopeng itu terlalu berat untuk dilaksanakan. Beiming Shaoxi juga tidak mungkin memberinya kesempatan.
Benar, pria seperti Beiming Shaoxi selalu waspada dan tidak akan melepaskan pengawasannya. Mencari cara untuk mendekatinya saja sudah sangat menyulitkan, apalagi mencuri permata darinya.
******
Makan malam yang sangat mewah, Ji An'an membuka sebotol minuman Champion, lalu terdengar suara dering dari ponselnya.
"Mo'mo!" Seketika terdengar suara anak kecil dari panggilan tersebut.
Ji An'an bingung, 'Ehm.. Leo?' Namun, bagaimana bisa anak itu memiliki nomor ponselnya?