Saat ini kota sedang tertutup dengan salju tebal dan lembut bagaikan kapas. Suasana ini mengingatkan ingatannya pada kejadian pengakuan hatinya tiga tahun yang lalu ketika terjadi di atas awan.
Ya, waktu itu adalah pengalaman Ji An'an yang paling sadis dan kejam. Tepat saat tiga tahun yang lalu itu, acara perceraian keluarga Beiming dirayakan dengan begitu heboh. Namun setelah kejadian tersebut, sekarang sudah tidak ada orang yang membicarakannya lagi.
Kemungkinan, sekarang tidak ada orang yang akan mengingat Ji An'an sebagai mantan istrinya itu...
Ji An'an duduk di kursi buaian dan menyipitkan matanya. Ia sedang melihat butiran salju yang tebal dan turun perlahan dari langit.
Kemudian sorotan mata Ji An'an berpindah dan mengarah kepada Sana. Orang itu mendekati Ji An'an dan berkata dengan sombong. "Ji An'an, atau apakah aku harus memanggilmu Nona Su? Dengan kemampuanmu merias… benar-benar telah menipuku sampai terkesima!"