"Apa yang ingin lo bicarakan?" tanya Peyvitta yang sudah penasaran dengan hal yang ingin Nathan bicarakan dengannya, dia merasa apa yang akan Nathan bahas cukup penting.
Nathan memperhatikan Peyvitta dengan tatapan yang kebingungan. Berat rasanya bagi Nathan untuk mengucapkan hal ini, tapi memang hal ini sudah tidak bisa dia pendam lebih lama lagi.
Jika nantinya dia memilih untuk terus-terusan menahan hal ini, maka semua hal yang kurang dia sukai akan berlangsung lebih lama lagi. Nathan sudah lelah dengan hal ini, sehingga dia sudah ingin menghentikan semua drama yang kurang dia sukai.
Dengan perlahan, Nathan memegang kedua tangan Peyvitta. Menatap Peyvitta dengan begitu dalam. "Sorry, jangan marah. Gue melakukan hal ini buat lo, bukan sepenuhnya buat gue. Jadi, gue harap lo mengerti dengan apa yang menjadi pilihan gue."