"Rey, tunggu!" teriak Pelvetta setelah beberapa kali dirinya memanggil Reynard, tapi Reynard tidak kunjung menghentikan langkah kakinya.
Merasa malas untuk berbicara, tapi jauh lebih malas lagi kalau dirinya harus terus-terusan mendengar Pelvetta yang berteriak-teriak sampai akhirnya Reynard menghentikan langkah kakinya tanpa ada sebuah niat untuk balik badan.
Reynard membiarkan Pelvetta untuk melanjutkan langkah kakinya sampai akhirnya Pelvetta sudah berada di hadapan Reynard. Pelvetta memperhatikan Reynard beberapa saat dengan sebuah pemikiran yang masih melintas di pikirannya.
"Rey ...." Dengan nada yang begitu lirih, Pelvetta memanggil Reynard.
Tidak menjawab, Reynard hanya mengernyitkan keningnya sebagai pertanda ada apa. Sejak kejadian di mana Peyvitta kecelakaan dan mengalami luka yang begitu parah sebab sudah menolong Pelvetta, sejak itu juga Reynard semakin menghindar dari Pelvetta.
"Lo benci sama gue?" tanya Pelvetta dengan nada bicara yang begitu rendah.