Dengan berat hati dan juga perasaan yang dia coba untuk tetap tegar, Peyvitta menggelengkan kepalanya. "Gak, aku gak ngerasa akan hal itu, apalagi dalam hal kemarin. Aku masih ingat dengan jelas, bahkan aku waktu itu dalam keadaan yang sadar kalau aku adalah orang sudah menyelamatkan Vetta yang berarti aku bukan pembawa sial untuknya. Vetta akan berada pada kondisi sial kalau pada waktu itu tidak ada orang yang menyelamatkannya," ujar Peyvitta disertai dengan sebuah senyuman yang membantu dirinya untuk tetap tegar.
"Kamu pikir apa yang kamu lakukan pada waktu itu adalah perbuatan yang begitu baik? Perbuatan yang akan membuat saya sujud terima kasih pada kamu?!" tanya Neli dengan nada yang begitu tinggi sambil fokus memperhatikan Peyvitta dengan tatapan yang menunjukkan sebuah ketidak sukaan dirinya pada Peyvitta.