Peyvitta mengerjap-ngerjapkan matanya yang terasa begitu berat untuk terbuka. Saat matanya berhasil terbuka, penglihatannya belum sepenuhnya jelas. Sesuatu yang jelas adalah rasa sakit yang sekarang dirinya rasakan yang seolah bertambah menjalar ke tubuhnya, sepertinya efek obatnya sudah mulai menghilang.
Seseorang memegangi jari tangan Peyvitta dengan begitu lembut dan penuh dengan pengharapan di dalamnya, dia berharap kalau orang yang sekarang tengah berjuang untuk membuka mata serta menyeimbangkan rasa pusing di kepalanya bisa segera berada di posisi yang benar-benar siuman.
Merasa ada orang yang sekarang tengah memegangi tangannya, membuat Peyvitta melirik ke arah kanan dirinya yang memang di sana terdapat orang yang tengah duduk di kursi sambil memegangi tangannya, orang itu memperhatikan dirinya dengan cukup serius sampai sebuah senyuman terukir di bibir orang tersebut.