Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya makanan yang sudah Pelvetta pesan tiba di meja. Pelvetta dengan santai merapikan mangkuk dan juga minuman miliknya ke hadapannya.
Pelvetta memperhatikan Reynard yang sekarang masih fokus pada game-nya. Pelvetta kemudian memindahkan mangkuk dan juga minuman milik Reynard menjadi ke hadapannya yang semula berada di pinggir meja.
Reynard menurunkan pandangannya yang semula memperhatikan layar handphone-nya menjadi ke arah tangan Pelvetta yang sedang merapikan mangkuk dan juga gelas yang berisikan lemon tea.
Reynard kemudian menaikkan pandangannya dan memperhatikan Pelvetta sejenak. Tatapan Reynars benar-benar mengandung sebuah arti yang cukup mendalam.
Pelvetta memang menyadari kalau tatapan Reynard cukup menyeramkan, padahal cuma seperti ini. Namun, jauh lebih tidak percaya saat dirinya merasa begitu betah memperhatikan detail wajah Reynard.