"Au ah! Gue setres ngomong sama lo." Peyvitta benar-benar merasa sangat lelah saat dirinya harus terus berbicara dengan Reynard yang sedang seperti ini
"Akhirnya ngaku."
Peyvitta terdiam sejenak. Peyvitta memikirkan apa yang sudah Reynard katakan. "Ngaku apa? Emang gue ngaku apaan?" Peyvitta tidak merasa kalau dirinya sudah mengakui suatu hal apa pun.
"Lo stres." Dengan entengnya Reynard menjawab.
Peyvitta berpikir kembali sambil mengingat ulang apa yang sudah dia katakan tadi. "Ih! Enak aja. Udah ah, bye!"
Peyvitta tidak mau berlama-lama berbicara dengan Reynard, apalagi sikap Reynard yang seperti ini benar-benar membuat dirinya stres.
"Dari tadi bilang udah, tapi sampai sekarang masih berlanjut?"
Peyvitta terdiam sejenak. Apa yang sudah Reynard katakan memang benar. Peyvitta beberapa kali mengatakan hal itu, tapi sampai saat ini panggilan telepon itu belum berakhir.
"Ya udah tinggal lo matiin."
"Lo."
