"Peyvitta silakan ke depan ambil rapor kamu," ucap Guru itu.
Setelah mendengar ucapan itu, Peyvitta akhirnya bangkit dari tempat duduknya dan melangkahkan kakinya dengan santai menuju ke depan.
Langkah kaki Peyvitta benar-benar terlihat tanpa sebuah beban, meski dalam hatinya ada sesuatu hal yang masih dia rasa cukup berat untuk dia terima, tapi Peyvitta tidak menunjukkan itu, karena apa?
Karena Peyvitta merasa kalau semua itu tidak ada artinya dan tidak akan menimbulkan sebuah kesan yang positif dari mereka yang melihat Peyvitta tengah sedih, bahkan bisa saja banyak yang menertawakan Peyvitta akan hal yang tengah dia alami.
"Makasih Bu," ucap Peyvitta sambil menyalami tangan Guru Wali kelasnya.
"Sama-sama, selamat ya." Guru itu berucap dengan nada yang cukup ramah.
Peyvitta tersenyum dan terlihat mengukirkan senyuman yang nyaris tidak memiliki makna. Peyvitta kemudian mengambil rapornya dan melangkahkan kakinya menuju ke arah di mana dirinya duduk.
