"Bener?" tanya Airin. Airin bertanya sambil menatap wajah anaknya dengan tatapan yang tanda tanya.
Reynard menganggukkan kepalanya. Reynard tidak mau membohongi orang yang berstatus sebagai Mamahnya. Reynard tidak terbiasa berbohong pada dirinya. "Iya."
"Kalau gitu Mamah obatin ya?" tanya Airin. Airin meminta persetujuan anaknya terlebih dahulu sebelum dirinya memutuskan untuk mengobati luka anaknya.
"Gak perlu Mah, Mamah lanjut tidur saja." Reynard tahu kalau sekarang waktu sudah malam.
"Tapi luka kamu nanti makin sakit lho kalau gak diobatin."
Apa yang Airin katakan memang tidak ada salahnya, kalau lukanya tidak diobati makan akan semakin sakit dan semakin lama untuk sembuh.
"Biar aku aja yang obatin luka dia Tan. Tante sekarang lanjut tidur aja."
Retta tahu apa alasan yang membuat Reynard menolak untuk diobati oleh Mamahnya. Retta juga paham kalau luka Reynard harus diobati, agar luka itu bisa segera sembuh.
"Sekarang Mamah tidur."
