Sabtu, 1 Mei.
Waktu terus berlalu dengan sendirinya. Sampai sekarang Devian masih tinggal di Indonesia, karena masih ada sesuatu hal yang harus ditunggu kalaupun dirinya memang benar akan ikut bersama dengan Ayahnya.
Di satu sisi ada orang yang sekarang tengah duduk di kursi meja kerjanya. Orang itu dengan santai tengah bersama dengan laptop-nya.
Seseorang sekarang tengah santai memainkan jari-jari telunjuknya untuk menekan keyboard yang nantinya akan keluar berbagai huruf yang bersatu menjadi kata, berbagai kata yang bersama menjadi kalimat dan berbagai kalimat yang bergabung menjadi paragraf.
Tok tok tok
"Tuan, permisi." Seseorang berdiri di balik pintu ruangan ini.
"Masuk." Orang itu menjawab dengan begitu singkat dan menggunakan nada yang begitu datar.
Setelah mengetahui kalau orang yang ada di dalam ruangan itu mengizinkan dirinya untuk masuk, akhirnya dia membuka pintu ruangan ini dan langsung melangkahkan kakinya masuk.
