"vanya!! itu sean udah nungguin di depan"teriak seorang wanita paruh bernama lestari yang biasa di panggil sari itu di depan pintu kamar anak nya,walaupun usia nya sudah memasuki kepala empat, tapi tak menghilangkan aura kecantikannya sampai saat ini.
vanya membuka pintu kamar nya dengan rambut yang acak acakan.
"kamu kok belum mandi sih, ini udah siang vanya!!".
ya itulah vanya gadis cantik berusia 17 tahun, karna hari ini hari minggu, jadi iya bisa bermalas malasan di kamar nya dan tidur seharian, dan jika bunda nya tidak teriak teriak memanggil nya tadi, mungkin vanya masih terlelap dengan tidurnya dan melanjutkan mimpi indah nya siang ini.
"ih, bunda gak cape apa udah tua gini masih aja marah marah ingat umur bundaa" ucap vanya tanpa dosa.
mendengar ucapan dari anak nya itu membuat lestari naik pitam, jika iya bisa , mungkin iya akan memasukkan kembali saja vanya kedalam perut nya.
lestari menjewer telinga vanya" ngomong apa kamu tadi!!"
"ish sakit bunda"vanya memegangi telinga nya yang memerah akibat jeweran bunda nya itu.
"udah tu temuin sean, dia udah lama nunggu in kamu"
vanya mengangguk mengerti, iya buru buru menemui sean di ruang tamu daripada harus kena amuk bunda nya itu lagi.
"ngapain lo kesini?"tanya vanya kepada sean.
sean menatap penampilan acak acakan dari vanya, iya hanya geleng geleng kepala, inilah kebiasaan sahabat nya itu iya sangat pelupa dengan semua hal, jika bukan karna dirinya, mungkin vanya tidak akan pernah naik kelas di sekolah nya.
"lo inget gak lo janji apa ke gue semalem?"
vanya menggeleng."emang gue janji apa ke lo semalem?".
sean menghela napas nya" lo kan udah janji traktir gue makan".ucap nya.
vanya mengingat ngingat kejadian kemarin bersama sean, iyapun mulai ingat atas ucapan nya kala itu.
yaps vanya kalah bermain mobile legend bersama sean , jadi karna perjanjian nya siapa yang kalah akan mentraktir makan , jadi vanya harus menuruti perjanjian itu.
vanya dan sean sudah bersahabat dekat sejak mereka smp kelas 2, saat itu mereka tak saling kenal bahkan sapa, tapi saat jam kosong, mereka tak sengaja berkumpul untuk bermain game online mobile legend, vanya yang notaben nya perempuan saat itu hanya satu satu nya yang ikut bermain, dan kebetulan vanya dan sean satu tim dan mereka memenangkan game tersebut.
sejak saat itulah mereka saling kenal dan sering main kerumah hanya sekedar bermain game mobile lagend tersebut.
awalnya sean tak menyangka bisa berteman dekat dengan seorang vanya,karna gadis itu sangat di kagumi dari kalangan laki laki di sekolah nya, karna wajah vanya yang cantik bahkan tak ada cacat sedikit pun di tubuhnya.
tapi lama kelamaan sean semakin tau sifat seorang vanya, jika vanya sempurna pada fisik nya, tapi tidak jika di nilai dari sifat, sean harus banyak banyak sabar akan hal itu.
yaa,, bukan hanya sekedar pelupa, gadis itu juga terkenal pemalas dan nol dari segi otak nya, iya juga sering mengerjakan tugas dari vanya karna gadis itu sangat malas berpikir.
sean juga sering kali menganggap sifat vanya seperti tokoh kartun patrick,yang kerjaan nya cuma makan dan tidur, sifat mereka juga sangat mirip.
"yaudah deh gue mandi dulu"ucap vanya dan langsung beranjak pergi ke kamar nya.
setelah beberapa menit menunggu vanya, akhirnya gadis itu keluar dengan celana jeans serta atasan baju kaos pendek yang memperlihatkan perut rata nya tak lupa iya juga tas serta snekers yang membuat nya terlihat cantik walau berpenampilan sangat simple.
"udah yuk"ajak vanya.
sean mengangguk sebelum pergi mereka berpamitan terlebih dahulu kepada ibunya vanya yaitu lestari.
karna ayah nya vanya yang biasa di panggil alex itu sedang pergi keluar negri untuk urusan bisnis ,jadi biasa nya vanya hanya tinggal bersama bunda nya saja di rumah dan iya juga memiliki kakak yang sedang berkuliah di luar negri.
setelah menempuh jarak yang lumayan macet , akhirnya vanya dan sean sampai di tempat bakso langganan mereka.
"lo pesen kaya biasa kan?"tanya sean.
vanya mengangguk. "iya".
"pak mie ayam nya dua , minumnya es teh satu sama teh tawar satu"ucap sean kepada penjual tersebut.
penjual itu mengangguk "tunggu sebentar ya mas".
"iya pak"balas sean.
iya berjalan menghampiri vanya yang sedang duduk sambil memainkan handphone nya.
selang beberapa menit, pesanan mereka pun datang.
"eh lo tau gak?"tanya vanya dengan wajah berbinar.
"gue mana tau kalo lo gak kasih tau gue van"sahut sean.
"gue lagi deket sama kak iqbal "jelas vanya.