Daniel tertawa. Dia bilang kalau mereka memang saling menyayangi karena sudah bersama sejak kecil, apalagi Vika sudah yatim piatu sejak kecil, jadi Daniel selalu menemaninya kemanapun. Setelah itu, Daniel bercerita banyak tentang Vika dan masa kecilnya. Dari ceritanya sedikit banyak aku punya gambaran bagaimana Vika menghabiskan masa kecilnya sendirian. Lalu, sampailah Daniel pada cerita bagaimana Vika mau bertunangan denganku. Pria yang sama sekali tidak pernah dia temui sebelumnya. Jadi, menurut Daniel, aku sama sekali tidak masuk kandidat tunangan Vika. Kakek Thomas sudah memilih banyak cowok baik dan berpendidikan yang keluarganya memiliki bisnis yang besar.
Fakta itu cukup mengejutkanku, dan yang membuatku lebih terkejut adalah fakta bahwa Vika sendiri yang menginginkan aku jadi tunangannya. Jika bukan denganku, dia tidak bersedia bertunangan dengan siapapun. Daniel bilang itu karena aku adalah cowok yang disukai oleh kakaknya dulu, Fira. Dia juga bertanya padaku apa aku mengenal Fira. Mungkin teman sekolah. Aku mengingat-ingat, apa dulu aku punya teman sekolah bernama Fira. Menurut Daniel, Fira bersekolah hanya sampai SMP, setelah itu dia lanjut homeschooling karena penyakitnya. Kecelakaan pesawat yang menimpa papa dan mama Vika juga dikarenakan mereka bertiga sedang terbang ke Penang untuk mengurus pengobatan Fira.