Atas semua kejadian kemarin,Mia tak pastinya penasaran dengan tingkah anehnya Rio dan Doni.Tak ragu-ragu Mia besok ingin menanyakan langsung kepada Rio dan Doni.Setelah memikirkan sikap aneh Rio dan Doni,Mia langsung mengerjakan tugas matematika yang diberika oleh gurunya.Keesokannya Mia bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.Dan Mia juga tidak sabar ingin bertanya kepada Rio dan Doni mengapa sikap mereka tidak seperti biasanya.Sebelumnya Mia sudah merasa curiga apakah salah satu dari mereka ada yang menyukai dirinya.Dengan kebetulan Mia melihat Rio dan Doni berjalan bersama ingin masuk kelas.Mia pun berlari mengejar mereka sambil memanggil nama mereka "Doni,Rio!!".Mereka pun berhenti dan menoleh kearah Mia.Tak diduga ternyata didepan Mia ada sebua kelerang yang untuk melakukan exprimen kakak kelas.Tak sengaja Mia pun terpeleset dan kepalanya terbentur tiang bendera disampingnya.Doni dan Rio pun langsung pergi menghampiri Mia dan memanggil namanya "Miaa" terdengar teriakan sahabatnya Dian.Dan ternyata luka yang dialami Mia di keningnya terlalu parah sampai ada darahnya.Tak berfikir lama lalu Doni menggendong Mia untuk pergi ke UKS dalam keadaan kesakitan dan lalu pingsan.Mia sedang dicek keadaannya oleh dokter.Sahabat Mia Dian sangat panik dengan keadaan Mia,begitu juga deng Rio dan Doni yang sangat mencintai Mia.Sampai-sampai ketiga sahabatnya tidak masuk kelas pelajaran pertama hanya untuk menemani Mia.Tak lama kemudian dokter pun keluar dan memberitahu bahwa keadaan Mia sudah tidak apa-apa,cuman rasa pusing sedikit yang dirasakan Mia.Lalu ketiga sahabat Mia masuk untuk menengok keadaan Mia."Mia,gimana keadaanmu?apa kamu masih merasa kesakitan dibagikan kepala?atau kamu merasa sakit dibagian kaki karena terpeleset tadi?" ucap Rio tanpa diam kepada Mia. "Udah-udah,aku sudah gak papa kok.cuman rasa pusing sedikit.