Tiba-tiba seseorang menepuk pundak syakira, syakira terlonjak kaget ternyata yang menepuk pundak syakira adalah gadis cantik berkacamata setengah bulat dengan rambut yang diurai serta jepitan berwarna biru dirambutnya dia tersenyum manis kepada kepada syakira
"Hai syakiraa, namaku adinda meilani"
"Oh iyaa hai dindaa"
"Kekantin yuk mulai sekarang kamu temanku yah iraa"
"Ternyata kamu posesif yah, Yaudah ayok"
Syakira dan dinda pun pergi meninggalkan kelas dan berbincang bincang saat berjalan menuju kantin mereka cepat akrab karna keduanya sama sama cerewet
Saat sampai di kantin syakira melihat angga sedang duduk sendirian disana sambil meminum es teh milknya syakirapun mengajak dinda untuk duduk bersama angga disana, tapi dinda menolaknya
"Gak! gak aku gak mau"
"Dinda kenapa gak mau duduk sama angga sii? "
"Enggaa ah dia orangnya cuek dingin kayak es balok makanya gak punya teman sampe sekarang kalo dulu dia itu orangnya humoris tapi setelah diputusin dia jadi kek gitu ucap dinda"
"Yaudah kita temenin aja siapa tau dia jadi gak cuek lagi yakan? "
"Hmm iya deh ayok,"
Dinda menurut saja karna ini keinginan temannya dia tidak ingin mengecewakan teman barunya akhirnya syakiraa dan dinda sampai di meja angga dia terlihat tidak peduli dengan kedatangan syakira disana
"Dinda kamu mau beli apa biar aku yang pesenin sekalian aku traktir karna kamu temen aku sekarang"
"Receh" ucap seorang lelaki disana ya, dia adalah angga
Mereka nampak tak peduli dengan lelaki itu, Syakira nampak berfikir sambil mengetuk ngetukan jari telunjuk ke dagunya dia terlihat manis dengan rambut di ikat seperti ekor kuda bulu mata yang lentik hidung mancung dan kulitnya yang putih
Angga pun melirik syakira dengan ekor matanya
"Ira ih cepetan mikirnya nanti keburu bel masuk "
ucap dinda karna kesal menunggu syakira yang dari tadi memikirkan apa yang mau ia makan
"Kamu mau makana apa dinda? "
"Aku mau bakso sama es jeruk "
"Yaudah samain aja kalo gitu"
"Nah dari tadi dong ngomong kek gitu "
Dinda pun pergi memesan bakso untuk dirinya dan syakira, kini tinggal angga dan syakira yang ada di meja itu keadaan dimeja sana hening tidak ada yang berbicara beda lagi dengan meja meja yang lain yang sangat berisik entah apa yang mereka bicarakan syakira nampak tak peduli
Syakira merasa heran apa mungkin yang tadi angga gambar adalah mantan pacarnya akhirnya syakira membranikan diri untuk bertanya pada angga
"Emmm angga yang kamu gambar tadi mantan pacar kamu yah?" Ucap ira dengan nada takut takut
"Emangnya kenapa hah?! "
" Sloww aja dong ngomongnya, Yaa gapapa aku pengen tau aja aku mau jadi temen kamu boleh? "
"Kenapa kamu mau berteman denganku? "
"Ya aku pengen aja angga bole ya bole kalo kamu mau curhat atau mau apa cerita aja sama aku oke aku kan temen kamu"
"Belum aku iyain"
"Yaudah kalo gitu kamu maukan jadi teman aku?" Dengan pupy eyes nya
"Yaudah iya"
Setelah perbincangan singkat itu dinda datang bersama si amang tukang bakso nya Ira terlihat bahagia dan senyum senyum sendiri dinda merasa aneh melihat temannya yang sperti itu
"Ira kenapa kamu senyum sendiri ada yang lucu? Atau kamu kesurupan?"
Brakkk suara dinda memukul meja
"ih ngeri ira kesurupan woyyy! Ucap dinda histeris"
Ira yang tersadarpun menutup mulut dinda karna semua orang kini tengah melihat ke meja mereka angga tersenyum tipis yang tidak terlihat oleh semua orang
"Ih dinda kamu ngapain sii ngomong gitu malu tau diliatin orang lain"
"Yah kamu si tingakhnya aneh beanget cerita dong"
"Angga mau temenan sama kitaa yeayyy siapa tau dia engga cuek dan dingin lagi yakan ya"
"Siapa bilang gue mau temenan sama dinda?"
"Iih kan kamu temen aku dinda juga temen aku jadi kita temenan iyaka iyakan"
"Yaudah serah lu dahh"