"Shit! Tidak Pah. Itu—"
"Papah tidak menerima penolakan dan semacamnya. Itu sudah jelas cucu Papah. Dia sangat mirip denganmu." Entah sudah keberapa kalinya Papah Zyan menyela ucapan Afka. Demi sopan santun yang dia junjung tinggi, Afka masih berusaha bersabar.
"Oke, iy—"
"Sudah Papah duga kalau kamu tidak impoten." Apa-apaan papahnya ini? Apa kondisi Afka yang menyiksa selama ini belum menjelaskan bahwa Afka benar-benar impoten?
"Astaga, tidak seperti itu. Af—"
"Sudahlah, tidak perlu mengelak. Berita kencan waktu itu benar bukan? Apa Alice sangat cantik hingga impotenmu sembuh?"
"Media sialan." Umpat Afka.
"Tidak ada wanita yang cantik selain Gh—"
"Siapa Alice?" Afka terkejut bukan main saat Ghirel tiba-tiba berdiri di depannya. Sudah pasti dia mendengar percakapan Afka dengan Papah Zyan mengingat pria bodoh itu berbicara dengan mode speaker.