Chereads / Aku Akan Selalu Mencintaimu / Chapter 6 - Nego Bubble

Chapter 6 - Nego Bubble

...

Rika pun berlari keluar dari toilet dan menuju ke kelasnya. Sampai dikelas, Rika datang dengan membawa napas yang terengah - engah. Rika melihat semua murid kelas X IPA 1 sudah melakukan aktivitas masing - masing mereka, seperti makan, bergosip, tidur, dan baca novel / komik. Rika berjalan kearah bangkunya dengan badan seperti ngga kuat untuk berdiri.

" Rika, kok kamu lama banget ditoiletnya. Seberapa sakit sih perutmu? kamu mau ke UKS ngga? biar aku anterin kamu, kamu istirahat aja di UKS dulu " tanya Indra dengan wajah khawatir

" A-aku ngga papa kok, perut ku udah ngga sakit lagi " jawab Rika sambil nyengir

" Syukur deh kalo udah ngga papa "

"Rika.. kamu kok bisa sih sakit perut, padahal tadi baek - baek aja. Trus pas kamu baru mukul - mukul kepala kamu, kamu bilang perut kamu sakit. Emang bisa nyalur ya dari kepala turun ke perut ? "

"Iisshh.. kenapa jadi kayak lagu sih, dari mata turun ke hati. Lagi pula ngga ada hubungannya kali sakit perut sama abis mukul kepala "

" ya kali kan pas kamu mukul kepala, yang sakit seharusnya dikepala malah pindah keperut "

" Aduh.. ya ngga lah Indra, kamu kok malah makin bego sih. Kenapa? pelajaran tadi susah ya, ampe otak kamu itu udah ngga bisa nampung lagi " ucap Rika sambil tertawa

" Ya ampun ngga lah Rikk, gini - gini otakku diatas kamu tauu " jawab sambil membanggakan diri

" Nah mulaikannn, ngajak ribut? " bersiap untuk meninju kepala Indra

" Eeehh..maaf maaf, jangan.. jangan dipukul..damai ya kita damai, please " Indra pun menutupi

kepalanya dengan kedua tanganya

" Kamu mau kita damai? "

" Iya dong, kita ngga boleh berantem. Nanti bisa - bisa kepalaku hancur kamu buat " masih

melindungi kepalanya

" kamu... harus traktir aku bubble selama 5 hari... " Rika mengacungkan 5 jarinya sambil menderetkan giginya .

" Buset 5 hari.. yang bener aja. Pemerasan ini.. wah wah wah " ucap Indra sambil menggelengkan kepalanya.

" Ya udah kalo kamu ngga mau ya ngga papa, yang rugi kan bukan aku "

" Ya emang iyalah, mau ngga maunya aku tetap kamu ngga rugi yang rugi aku "

" Ya iyalah masa ngga "

" Nego lah, ya? masa 5 hari sih, bisa - bisa uang jajan untuk setengah bulan, habis buat traktir kamu

beli bubble drink "

" Kalo gitu 4 hari " nego Rika

" Jangan.. gimana kalo 3 hari? yah yah 3 hari ya? ples di 3 hari itu aku ngga akan coba - coba bikin

kamu kesel? "

" Mmm.. Deal.. pegang kata - kata kamu dan jangan ingkari "

" Siap bos jadi mulai kapan aku traktir kamu? "

" Mulai.. besokk... " ucap Rika sambil mengeluarkan deretan giginya sangking senangnya

Krriinggg....

Bel tanda istirahat selesai pun berbunyi, semua murid mulai bergegas ke kelas.

" Buset, cepet amat nih bel bunyi. Perasaan aku baru aja nyampek ke kelas. malah belum sempet jajan lagi " Ucap Rika sambil mengelus - elus perutnya

" Yaelah...bukan belnya yang kecepetan bunyi.. situ yang kelamaan di toilet. Lagian sakit banget ya perut kamu sampe lama banget di toilet? "

" Iya.. sakit banget.. sangking sakitnya butuh berpikir juga " Sergap Rika langsung jawab pertanyaan Indra, walau yang bener cuma berpikir aja.

" Iiis.. jorok banget sih. Tinggal keluarin aja sambil mikir - mikir "

" Iiih terserah aku dong "

Engga terasa obrolan mereka sampai ke titik dimana pak Dimas sudah melangkah masuk ke kelas IPA 1.

" Siang anak - anak "

" Siang pak " Jawab segerombolan anak IPA 1

" Jam pelajaran ini tinggal tersisa 2 jam lagi sebelum pulang. Bapak ada rapat di RRPG "

" RRPG apa pak? " tanya salah seorang murid IPA 1

" RRPG itu singkatan dari 'ruang rapat para guru' letak ruangannya di bawah deket gudang, nahh.. selama bapak ada rapat kalian lanjutkan tugas yang bapak kasih tadi, jika ada pertanyaan dari soal yang tidak dimengerti, di isi saja dulu semampu kalian. Karena, besok kita akan koreksi bareng - bareng tugasnya "

" Baik pak " Jawab anak IPA 1

" Oia.. Rika, gimana perut kamu masih sakit? " tanya pak Dimas

" hah?.. I-iiya pak udah engga sakit lagi pak "

" Alhamdulillah kalau tidak sakit lagi "

" I-iya pak "

" Rika, pulang nanti kamu pergi ke kantor saya, ya "

" Hah?..I-iya pak "

' pergi ke ruang pak Dimas? ngapain? '

" Ok semuanya.. Jangan berisik ya bapak pergi dulu "

" Siap pak.. " Jawab semangat anak IPA 1

...

' Kenapa pak Dimas nyuruh aku ke kantor nya ya? apa jangan-jangan...' batin Rika

Plakkk..

" Buset.. sakit woii.. kenapa jidat ku di pukul? kenceng lagi. Dendam kamu ya sama aku gara-gara sering aku tabok?! " sambil mengelus jidatnya yang habis dikasih cap oleh tangan Indra

" Lah lah.. mikirnya negatif langsung. Dendam dari mana, aku tuh dari tadi udah manggilin kamu, kamunya dari tadi bengong. Ya kupukul aja jidatmu. Niatnya pelan, tapi kelepasann dehh. hehehe.. " sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Emang kenapa sih dari tadi manggil-manggil "

" Aku cuma mau ngajak kerjain bareng tugasnya "

" Tugas? Tadi pas aku ngga masuk kelas ada di kasih tugas ya? "

" Iyalah.. makanya pak Dimas nyuruh kita ngelanjutin tugas yang tadi "

" Buset.. banyak ngga tugasnya? "

" Engga banyak sih, cuma 25 soal essay aja "

" palakmu ngga banyak, banyak tuh soal essay pula "

" Hehehe.. "

" kamu dah siap ya essay-nya? "

" Mmmm.. tinggal 4 soal lagi sih " sambil mengecek isi bukunya

" Wisss boleh dong ya? " ucap Rika sambil mengangkat kedua alisnya dan tersenyum

" Ya deh ya deh boleh.. tapi 4 soalnya lagi kamu ya yang cari "

" Siipp Bos.."

Sudah 2 jam berlalu, tugas yang dikerjakan anak IPA 1 pun sudah selesai mereka kerjakan.

Trriiiinggg...

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa dan siswi memasukan buku dan alat tulis mereka ke tas, dan pulang menuju rumah masing-masing.

" Rik ayo pulang " ajak Indra

" Kamu duluan deh ndra, aku kan harus ke ruang pak Dimas dulu "

" Oia.. aku lupa. Ya udah aku pulang duluan ya Rik. Byby " ucap Indra sambil melambai tangan dan berjalan keluar kelas.

" By.. " Jawab Rika sambil melambai juga ke Indra

Rika pun bergegas menuju ruang pak Dimas, sesampai di depan ruangannya. Rika melihat pak Dimas sudah mau mengunci pintu kantor.

" Eeh Rika " Kaget melihat Rika yang sedari tadi di belakang Dimas

" Maaf pak, saya telat ya pak? "

" Engga.. kamu ngga telat kok. Ini bapak juga baru selesai rapat "

" Tapi bapak udah mau pulang? "

" Iya ini bapak mau pulang "

" Terus, kenapa bapak nyuruh saya ke ruangan bapak? "

" Emm..itu.. "

" Ya? "