=Author POV=
Saat matahari mulai menampakkan diri di ufuk timur, tuan Hadiyaksa mulai bergerak sedikit. Membuat semua orang yang berada di sekitarnya antusias dan segera memanggil dokter Thya untuk mengecek kesehatan tuan Hadiyaksa.
Tubuhnya yang dipenuhi lebam nampak sangat menyedihkan, bibirnya menghitam, kulit tuanya pucat sangat kontras dengan semua lebam di tubuhnya. Dokter Thya sempat mengatakan kalau tuan Hadiyaksa kekurangan cairan karena beliau muntah banyak darah sebelumnya. Beliau juga kehilangan banyak energi, sehingga membutuhkan cukup banyak obat untuk beliau.
"Detak jantungnya sudah normal, kurasa beliau akan segera sadar. Kita harus menunggunya sebentar lagi," ujar dokter Thya yang telah selesai memeriksa.