=Ge POV=
Aku baru saja memasuki Gedung Kuning. Beberapa Anggota Pasukan Hijau, anak buah Digo menghampiriku dan memberikan laporan mengenai patroli. Aku tidak harus mengetahuinya, namun mereka mengatakan kalau ini sangat mendesak.
"Bukannya kalian seharusnya memberitahukan kepada Digo terlebihdulu?" tanya Dann pada mereka yang menghampiriku dengan tergesa.
"Maaf, tapi tuan Presiden sunguh harus segera mengetahuinya."
"Ah tidak apa, Dann. Kalian pergilah dulu ke ruang rapat. Aku akan menyusul," ujarku meminta waktu.
Bang Arlan dan bang Raffan berkenan untuk pergi,namun Dann masih ingin menemaniku. Dia terlalu megkhawatirkanku.
"Ayolah, tuan Presiden dapat menjaga diri." Bang Raffan menarik Dan dengan kuat. Untuk sekilas mereka nampak seperti seorang kakak yang melarang adiknya yang meminta mainan baru. Aku hanya membiarkan mereka dengan sikap mereka masing-masing.