=Ami POV=
Kursi pada barisan tengah ruangan adalah pilihanku dan Laya. Kami duduk berdampingan, beberapa kupergoki sedang menatap kami secara bergantian. Tentu saja mereka akan mengenali kami yang nampak mirip. Tapi apakah mereka mengenali identitas kami?
Pandanganku tertuju pada seorang perempuan yang rambutnya disanggul dengan beberapa aksesoris indah menambah cantik penampilannya. Aku mengamatinya dari belakang. Siapa dia?
Aku melihat sekitar, di barisan paling depan aku melihat wakil presiden sedang duduk bersampingan dengan putrinya. Dengan begitu dapat kusimpulkan kalau perempuan tadi bukanlah Fine.
Lalu aku kembali memindai barisan terdepan bagian kiri, ada Levi. Aku mengenalinya dari rambut ikal kami yang mirip, hanya saja dia lebih panjang. Dia membentuk rambutnya ikal sempurna dengan membiarkannya terurai, poni iklanya rapi menutupi sebagian dahinya. Saat ia menoleh ke arah lain, aku dapat melihat hidungnya yang lebih mancung dariku.