=Author POV=
Langit yang gelap karena kabut dan angin kencang disertai kilat yang menyambar, membuat semua orang panik. Tidak terkecuali semua pasukan keamanan yang sedang bertarung dengan para pemberontak yang menyerang dengan semua senjata yang mereka miliki.
Mulai dari pistol, pedang, panah, mereka memiliki semua senajata itu untuk mengalahlan pasukan kemanan Gedung Kuning.
Ander dan para pemuda desa ikut bertarung melakukan pengamanan untuk wilayah Barat. Mereka semua mengalami luka yang cukup parah. Para pemberontak yang menjadi semakin menjadi-jadi setelah keadaan langit semakin gelap, cukup membuat mereka kewalahan.
Digo yang memimpin pasukan untuk wilayah Barat juga mengalami luka di bagian tubuhnya, dia hampir tidak sadarkan diri saat dia mendapat serangan kuat dari para pemberontak di bagian kepalanya. Beruntuk Ander berhasil menghalau pemberontak itu dan menarik mundur Digo agar tetap baik-baik saja.
