=Author POV=
Kegelapan yang mengelilingi Gedung Kuning bukanlah hal baru. Dia yang saat itu menjadi Anak Anggota mengetahui dengan jelas mengenai semuanya. Dia juga mengetahui kalau tuan Morrigan kerap kali melakukan ritual untuk kesejahteraan warga dan kekuasaannya.
Saat itu, dua puluh tahun yang lalu, adalah untuk pertama kalinya dia menyaksikan secara langsung ritual kegelapan yang dilakukan oleh Tuan Morrigan. Dengan dipimpin oleh menantu beliau yang saat itu menjadi Staff muda Gedung Kuning, yang tidak lain adalah tuan Hadiyaksa. Ritual persembahan darah dilakukan di ruangan sepi dengan dihadiri oleh seluruh Anak Anggota.
Semua Anak Anggota diwajibkan untuk memberikan darahnya untuk ritual itu. Hadiyaksa muda mengatakan kalau tuan Morrigan menginginkan ini untuk sebuah bukti kesediaan para Anak Anggota untuk mengabdi sepenuhnya di Gedung Kuning.
