Para petinggi rumah sakit permata di Semarang ternyata menyembunyikan berbagai hal tentang keuangan termasuk yang mereka sebut dengan "bonus". Jajaran manajemen menyimpan sebuah rahasia dimana rincian keuangan rumah sakit tidak transparan di laporkan pada pusat sehingga para pejabat iru merasa gundah saat bu Clara mulai mencium kebohongan mereka.
Aturan diberikannya keleluasaan dari pengelola pusat kepada penggelola rumah sakit cabang adalah berupa mengatur biaya jasa yang diberikan kepada pasien namun pusat tetap mengontrol dengan setiap rupiah yang berputar di rumah sakit cabang dengan cara setiap minggu harus ada rincian yang di upload ke sistem web dan sistem web tersebut akan dapat dengan leluasa di akses para pejabat pusat dengan begitu keuangan tetap dapat dimonitor oleh pusat.