Dalam kurun waktu 1808 sampai dengan 1812 adalah tahun-tahun yang banyak mengubah wajah Yogyakarta. Gelombang Revolusi Perancis diikuti oleh masa "Peperangan era Napoleon". Kecamuk di Eropa tersebut membawa dampak tak terlupakan bagi salah satu kerajaan Jawa yang ada pada masa itu, Kesultanan Yogyakarta. Setelah Kerajaan Belanda jatuh ke tangan Perancis, Bataafsche Republiek yang berkuasa di Nusantara dihapus dan digantikan dengan Koninkrijk Holland di bawah pimpinan Raja Louis Napoleon Bonaparte
Latar belakang dari geger sepehi tersebut karena Perancis dan Kerajaan Belanda sedang menghadapi Inggris, maka Napoleon mencari orang yang cakap untuk menjadi Gubernur Jendral di Jawa, dan jatuhlah pilihannya pada Daendels. Tugas utamanya adalah mempertahankan Pulau Jawa agar jangan sampai jatuh ke tangan Inggris.