* Cafe di Semarang .
Aku masih dalam panggilan telfon bersama Rey . Sedangkan Dave sedang sibuk membolak-balikan buku menu
Rey : " Maka dari itu Rama bener buat ngelarang kamu nyelesaiin masalah Arlin sendiri karena Arlin itu perempuan yang emosional dan gak bisa di tebak, alur pikirannya juga sempit jadi dia bakal bertindak gegabah dengan brutal seperti kejadian - kejadian sebelumnya yang pernah terjadi sama kamu".
Gia : " Bener juga ya kak "
Rey : " Iya pesen aku jangan terlalu stress ya "
Gia : " Aku usahaain enggak stress lagi cuma aku gak bisa janji buat enggak stress " .
Rey : " Jangan gitu dong harus semangat kamu pasti bisa sehat terus "
Gia : " iya kak "
Rey : " Janji ya gak bakal sakit lagi "
Gia : " iya "
Rey : " Udah dulu ya aku ada kerjaan "
Gia : " Iya kak semangat ya "
Rey : " siap , salamin buat dave "
Gia : " iya nanti aku salamin "
Rey menutup panggilan telfonnya .