Keadaan semakin tidak terkendali semua orang mempertanyakan apa yang telah terjadi . Semua mata tertuju padaku dan Rama. Pria itu masih berada di lantai satu dengan wajah penuh amarah. Aku hampir mati lemas mungkin jika tetap berada di bawah sana. Beruntung aku sudah berada dilantai dua sekarang. Aku merasa sangat buruk saat ini bahkan mungkin air mata yang sejak tadi sudah menggenang dipelupuk mataku . Semua ini terasa menyesakkan.
"apa yang sebenarnya terjadi ,Ram ?" . Ghilman berusaha membuka mulut Rama untuk mengatakan apa yang baru saja terjadi. " Rama !". Ucap Gilman lantang sembari mengguncang kedua bahu Rama. "Ram !" . Sekali lagi Gilman mencoba memecahkan keheningan yang diberikan Rama.