*Villa Gilman
"Aku berjanji demi nama baik seluruh anggota keluarga Both aku tak akan memyebut soal Nazi lagi , aku bersumpah padamu !". Ucap Gilman pada nyonya Both dengan penuh ketulusan.
Belum sempat nyonya Both seteju untuk menerima permintaan maaf dari suaminya tersebut tiba-tiba para pekerja menanyakan soal apakah lukisan kakek bunyut Gilman , Pieter Both akan di lapisi oleh kain merah terlebih dahulu atau diletakkan saja diruang bawah tanah. "Mas Gilman ini lukisan yang paling besar ini mau ditaruh aja apa di lapisin sama kain dulu soalnya ini lukisan paling besar dan paling tua mas takunya rusak nanti !". Kata bi Inem.
Mendengar hal itu Gilman segera meminta ijin pada istrinya untuk mengurus lukisan yang di maksudkan oleh bi inem.
"Permisi sayang ada tugas keluarga yang memanggilku jadi aku harap kamu bisa menunggu sebentar disini". Kata Gilman yang diakhiri dengan kecupan manis di kening nyonya both. "Tunggu bi biar aku bantu !". Sambung Gilman pada bi Inem.