Chereads / My Fience and My First Love / Chapter 2 - 02. sisi lain anya

Chapter 2 - 02. sisi lain anya

sarapan pagi pun selesai disiapkan anya, kini kedua pasangan itu tengah makan bersama di meja makan.

ah tidak, maksudnya anya menemani Deon sarapan serta menyuapi sang anak makan pagi nya.

"hari ini jam berapa kamu pulang?" tanya anya.

"sekitar jam 3 mungkin"

suasana pun kembali diam, keduanya kembali fokus pada kegiatannya masing-masing.

dan kini, Deon pun sudah selesai dengan sarapannya. ia meletakkan piring kotor pada tempatnya dan melihat anya yang belum selesai menyuapi theo.

"sini biar aku yang lanjutin aja, kamu siap-siap sana... nanti telat lagi"

Deon pun mengambil theo dari gendongan anya dan lanjut menyuapi nya.

sementara anya, ia bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.

kini waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi, sudah saat nya untuk mereka berangkat mengerjakan aktivitas sehari-hari.

mereka berangkat menggunakan mobil putih yang dikendarai oleh Deon.

sebelum mengantar anya ke sekolah, Deon berhenti dulu di sebuah rumah yang di bilang lumayan besar.

ya, itu adalah rumah keluarga besar Deon. ia pisah rumah dengan keluarga setelah bertunangan dengan anya.

namun, kedua nya masih tetap sering mengunjungi keluarga besarnya itu. sebab setiap hari theo dititipkan ke sang nenek karena Deon yang harus bekerja dan anya yang harus bersekolah.

Deon kembali mengambil theo dari gendongan tangan anya.

"tunggu bentar ya" gumam Deon.

Deon pun turun membawa theo masuk ke rumah besar itu, dan tak lama, ia kembali lagi ke mobil nya.

kini yang tinggal didalam mobil itu hanya Deon dan anya.

tak ada theo, kini saatnya anya mencuri waktu untuk bermanja dengan Deon.

ia mulai bersandar memeluk lengan kekar Deon yang ditutupi jas hitam itu.

sementara Deon tetap fokus menyetir, ia sama sekali tak merasa terganggu dengan anya yang manja padanya.

"nanti pulang sekolah, kamu nggak perlu jemput theo... biar aku saja. kamu pulang dan istirahatlah selagi theo masih sama mama" ujar Deon.

anya hanya menjawabnya dengan sebuah deheman kecil, ia masih asik bermanja dengan lengan kekar milik tunangannya itu.

dan tak lama, mereka pun tiba di sekolah anya.

Deon mengecup kening gadis nya itu sebelum ia turun.

"hati-hati ya"

setelah mendengar ucapan terakhir Deon, anya langsung turun dan masuk ke sekolahnya.