"Jangan," Balas Lisa tak kalah cepatnya dengan kedua penjaga rumah Andien, "Aku mau memberi ini ke dia sendirian. Lagian aku juga sudah lama ngga ketemu sama dia."
Kedua penjaga rumah itu saling melihat satu sama lain selama beberapa detik lalu menganggukan kepalanya. Salah satu dari mereka kemudian maju selangkah dan membuka pagar rumah berwarna hitam gelap itu dengan kata sandi kemudian sidik jari.
"Terima kasih ya." Balas Lisa sambil melangkahkan kakinya lebih dalam ke area pekarangan depan rumah Andien.
Kedua penjaga rumah itu dengan setia mengikuti Lisa dari belakang. Bahkan sebelum Lisa dapat memasuki pekarangan rumah Andien pun, ia masih harus masuk ke bilik terlebih dahulu untuk dilihat apa dia membawa senjata tajam. Tapi untung saja, karena mana mungkin Lisa membawa senjata tajam, Lisa diperbolehkan untuk masuk.
