Di bawah cahaya lampu kamar yang tidak terlalu terang itu, wajah Lisa terlihat seperti anak nakal yang ingin dihukum. Oscar yang sedang memeluk tubuh ramping wanita itu sontak menggerutu ketika mendengar balasan singkat dari Lisa.
"Kalau B saja, kenapa kamu masih ada disini?" Balas Oscar akhirnya, setelah terdiam cukup lama, "Ternyata kamu sulit juga ya diajak bicara mengenai hal yang serius seperti ini."
"Salahnya sendiri kasih aku hukuman seabrek seperti itu." Balas Lisa tak kalah kesalnya seperti Oscar.
"Aku kan menghukummu karena kamu melakukan kesalahan."
"Sok sokan ngasih aku hukuman kayak kamu gak pernah ngelakuin hal yang sama aja! Kamu pikir kamu ga pernah ga angkat teleponku?" Gerutu Lisa di dada Oscar, empuknya tempat tidur itu dan harumnya bau badan Oscar membuat wanita itu dihampiri perasaan kantuk, "Kurangin hukumanku dong, aku masih ada kerjaan lain yang harus aku selesaikan. Bukan cuman kerjaan darimu."