5 menit kemudian, Oscar sampai di depan gedung apartemen tempat Lisa tinggal. Pria itu bergegas memarkir paralel mobilnya lalu memasuki gedung apartemen.
"Lisa!" Panggil Oscar sambil mengetuk - ngetuk pintu apartemen.
Tidak ada jawaban.
Oscar semakin kesal ketika ia tidak juga melihat pintu itu dibuka dari dalam. Pria itu mengetuk pintu apartemen Lisa dengan keras, mengabaikan kemungkinan tetangganya yang akan keluar untuk marah - marah.
"Lisa, apa kamu ada di dalam?" Teriak Oscar kali ini. Suaranya sekarang terdengar panik karena seharusnya dengan nada suaranya yang keras, wanita itu seharusnya mendengarnya.
"Buka pintunya, Lisa!"
Oscar terus - terusan meneriaki nama Lisa sambil mengetuk - ngetuk pintu apartemen. Tapi hasilnya sama saja. Dia tidak mendengar balasan dari Lisa ataupun melihat pintu itu dibuka dari dalam.
"Lisa!"