Melihat Lisa yang masuk menyelonong ke dalam ruangannya tanpa mengetuk terlebih dahulu membuat Maria kesal. Menurutnya, wanita murahan itu telah mengganggu hari bahagianya hari ini.
Sekarang Maria sudah tidak ada alasan lagi untuk bersikap baik pada Lisa. Toh rencananya sudah terselesaikan semua. Jadi buat apa ia harus mengenakan topeng tebal itu?
Lisa mengerutkan keningnya. Matanya yang besar dan berwarna coklat tua itu melihat Maria dengan tatapan penuh kebencian. Mungkin kalau dilihat lebih jelas lagi, tepatnya dengan mikroskop, percikan api pasti sudah terlihat di kedua mata wanita itu.
Lisa menaruh kedua tangannya di atas meja Maria lalu mendekatkan wajahnya ke wanita itu, "Gak usah sok bodoh lo jadi orang. Gue akui akting lo emang bagus kemarin sampe mau nangis segala!"