Merasakan dinginnya ujung pistol yang ditempelkan di pelipis Charles, pria paruh baya itu langsung bergidik ngeri, jantungnya berdegup sangat kencang hingga terasa nyaris copot. Keringat dingin mengalir dari balik pelipisnya. Matanya melotot antara bingung dan ketakutan.
Oscar menatap wajah mesum dan menjijikan Charles lekat - lekat. Mata birunya masih terpaku pada kedua mata sipit Charles yang terlihat takut seolah Oscar adalah harimau kelaparan dan ia adalah mangsanya.
"Pak Oscar anda jangan bercanda. Saya tidak melakukan apa - apa!" seru Charles terbata, suaranya terdengar sedang menutupi sesuatu.
"Sayang sekali Pak Charles, jika anda tidak mau bekerjasama dengan perusahan saya lagi, seharusnya anda bilang pada saya secara baik - baik dan profesional. Jangan menusuk dari belakang seperti ini Pak Charles, sungguh saya tidak suka dengan sikap anda," balas Oscar dengan nada merendahkan.
