Entah berapa lama kemudian, ketika pipinya sudah tidak terasa panas dan ritme jantungnya sudah kembali normal, baru Gabby mengembalikan beberapa kertas lipatan itu di dalam buku novel bahasa Inggris. Jangan sampai lelaki itu tahu kalau ia tahu Michael menulis lirik lagu itu untuknya.
Meskipun Gabby sudah menyibukkan dirinya dengan buku dan laptop di depannya, tugas makalah yang seharusnya lusa ia kumpulkan masih kosong melompong, pikiran perempuan itu terus kembali ke lirik lagu Michael.
Dari pertama ia kenal Michael sampai sekarang, Gabby tidak pernah menyangka kalau laki - laki itu adalah tipe laki - laki yang romantis. Memang apa yang lelaki itu lakukan akhir - akhir ini terlihat manis, tapi bukan berarti ia menganggap kalau pacarnya adalah tipe romantis. Tapi seiring waktunya berjalan, setelah membaca lirik lagu buatan Michael untuknya, Gabby berani menyebut kalau laki - laki itu romantis.
Gabby memiliki seorang pacar yang romantis.
